Senin, 16 November 2015

AKAR TAPAK LIMAN

Tapak liman atau Elephantophus scaber Linn. adalah ramuan tropis yang tumbuh secara luas di banyak negara Asia seperti China, India, Vietnam, Malaysia dan sebagainya. Tanaman ini merupakan bagian utama dari beberapa formulasi obat tradisional untuk mengobati penyakit diare, disentri, neoplasma dan hati.
Tapak liman memiliki batang yang kaku dan bercabang dengan ketinggian 10 – 80 cm. Akarnya tunggang, daunnya tunggal dan berbentuk oval memanjang. Tapak liman mempunyai bunga yang mahkotanya berwarna putih sampai ungu kemerahan. Sementara itu, buahnya berambut.

Kandungan Nutrisi Tapak Liman

tapak liman Tapak LimanSampai saat ini, 30 senyawa telah dilaporkan terdapat dalam tapak liman termasuk 4 lakton seskuiterpen, 9 triterpen, dan 5 flavon. Senyawa utama yang terdapat dalam tapak liman adalah elephantopin, triterpen, stigmasterol, epifriedelinol dan lupeol. Tanaman ini telah dieksplorasi untuk sejumlah besar garam seperti kalium klorida dan mineral terutama kalsium, magnesium, besi dan seng. Sebeuah penelitian melaporkan adanya elemen seperti Si, Ca, Cl, Mg, S, K dan P dalam daun, dan Al, Fe, Ti, Sr, V di akar sedangkan, Zn, Cu, As, Rb dan Sr sama-sama hadir dalam akar serta daun.

Khasiat dan Manfaat Tapak Liman

  1. Anti-kanker: salah satu mekanismenya adalah tapak liman mengandung zat deoxyelephantopin yang menunjukan aktivitas sitotokisik melawan sel kanker dan tumor malignan.
  2. Anti-bakteri dan anti-jamur: ekstrak daun tapak liman terbukti dapat membunuh Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa,Bacillus subtilis and proteus vulgaris. Ekstrak metanol pada daun tapak liman juga menunjukan aktivitas yang signifikan terhadap Staphylococcus aureus, Salmonella paratyphi A,  pneumonia, P. aeruginosa,Salmonella sonnei, Escherichia coli dan Salmonella typhimurium. Selain itu, ekstrak metanol juga efektif melawan jamur berbahaya seperti Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Rhizopus indicus dan Mucor indicus.
  3. Melindungi hati: sebuah pnelitian percobaan pada tikus menunjukan bahwa tapak liman dapat mencegah karbon tetraklorida (CCl4) menyebabkan disfungsi hati kronis yang ditunjukan oleh berbagai tanda biologis seperti aspartate aminotrasferase (AST), alanine aminotrasferase (ALT), alkaline phosphatase (ALP) dan juga protein dan total lemak darah serta kolesterol dan pospolipid jaringan.
  4. Anti bisa ular: Pentasiklik triterpene lupeol dan asam urosolik menunjukan aktifitas anti bisa ular. Bahkan lupeol dapat melindungi sampai 72% dari bisa ular.
  5. Anti-diabetes: 2, 6, 23-trienolida adalah steroid dari ekstrak tapak liman yang dapat menurunkan gula darah dengan cara menstimulasi penegluaran insulin dari sel beta yang diregenerasi. hexana, methanol and ekstrak air juga dapat menurunkan klesterol, triasilgliserol dan LDL (lemak jahat) yang menjadi salah satu gejala yang sering ditemui pada penderita diabetes, serta meningkatkan HDL (lemak baik) untuk mengurangi gejala tersebut. Ekstrak etil asetat pada akar dan methanol dari daun dapatmenurunkan kadar gula darah, perubahan profil lemak dan meningkatkan fungsi ginjal dan hati, glikogen otot dan serum insulin.
  6. Fungsi lain: antioksidan, anti cacing, menyembuhkan asma, diuretik dan lain sebagainya.

Bagian Tapak Liman Yang Bermanfaat

Bagian akar, batang dan daun tapak liman mengandung zat yang bermanfaat. Namun, bagian daun memiliki manfaat yang lebih baik sebagai herbal, leih populer serta mudah diolah.

Efek Samping Tapak Liman

Tapak liman pada umumnya aman untuk dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah wajar. Sedangkan efek sampingnya belum diketahui sampai sekarang. Namun, jika mengalami gejala efek samping setelah mengkonsumsinya, maka disarankan untuk segera menghentikan pengggunaan kemudian berkonsultasi dengan dokter.

Dosis dan Cara Menggunakan Tapak Liman

Tapak liman belum memiliki dosis yang disepakati. Namun, perlu diingat bahwa sama seperti herbal lain bahwa walaupun tapak liman merupakan tanaman herbal dan alami. Tapak liman tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Tapak liman dapat dikonsumsi dengan cara diseduh atau digodog kemudian airnya diminum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar